Apa yang dimaksud dengan perusahaan jasa – Dalam dunia bisnis yang dinamis, perusahaan jasa telah menjadi pemain utama, menawarkan berbagai layanan yang memenuhi kebutuhan manusia modern. Perusahaan jasa, seperti namanya, adalah entitas yang menjual layanan dan keahlian, bukan produk fisik. Dari konsultan keuangan yang membantu Anda mengelola aset hingga restoran yang memanjakan selera Anda, perusahaan jasa hadir di berbagai sektor, membentuk lanskap ekonomi global.
Penting untuk memahami perbedaan mendasar antara perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa fokus pada keahlian, interaksi, dan pengalaman pelanggan, sementara perusahaan manufaktur menghasilkan produk fisik yang dapat disentuh dan diukur.
Pengertian Perusahaan Jasa
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kita seringkali berinteraksi dengan berbagai jenis perusahaan. Ada yang menjual barang, ada pula yang menawarkan jasa. Perusahaan jasa, seperti namanya, merupakan entitas bisnis yang fokus pada penyediaan layanan atau aktivitas non-fisik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Definisi Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa dapat didefinisikan sebagai organisasi yang menghasilkan dan menawarkan layanan yang tidak berwujud, tidak dapat disimpan, dan biasanya diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Layanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan kualitas hidup, atau menyelesaikan masalah tertentu.
Contoh Perusahaan Jasa
Contoh perusahaan jasa dapat kita temukan di berbagai sektor, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga hiburan. Berikut beberapa contoh konkret:
- Sektor Kesehatan: Rumah sakit, klinik, apotek, dan jasa konsultasi kesehatan.
- Sektor Pendidikan: Lembaga pendidikan formal (sekolah, universitas), lembaga kursus, dan jasa bimbingan belajar.
- Sektor Keuangan: Bank, lembaga pembiayaan, dan perusahaan asuransi.
- Sektor Pariwisata: Hotel, restoran, agen perjalanan, dan jasa pemandu wisata.
- Sektor Teknologi: Perusahaan pengembangan software, jasa desain web, dan layanan cloud computing.
Perbedaan Perusahaan Jasa dengan Perusahaan Manufaktur
Perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur memiliki perbedaan mendasar dalam hal proses produksi, produk yang dihasilkan, dan fokus bisnis.
Karakteristik | Perusahaan Jasa | Perusahaan Manufaktur |
---|---|---|
Produk | Layanan yang tidak berwujud | Barang yang berwujud |
Proses Produksi | Bersifat intangible dan melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan | Bersifat tangible dan melibatkan proses transformasi bahan baku menjadi produk akhir |
Fokus Bisnis | Memenuhi kebutuhan pelanggan melalui layanan | Memproduksi dan menjual barang |
Contoh | Rumah sakit, bank, konsultan | Pabrik mobil, perusahaan elektronik, perusahaan tekstil |
Ciri-ciri Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah entitas yang menawarkan jasa atau layanan kepada pelanggan, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan, menyelesaikan masalah, atau meningkatkan nilai bagi mereka. Mereka tidak menjual produk fisik, melainkan keahlian, waktu, dan pengetahuan. Perusahaan jasa memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dari perusahaan manufaktur atau perdagangan. Ciri-ciri ini membentuk model bisnis mereka, strategi pemasaran, dan interaksi dengan pelanggan.
Identifikasi Ciri-ciri Utama Perusahaan Jasa
Ciri-ciri utama perusahaan jasa dapat diidentifikasi melalui beberapa aspek, antara lain:
- Intangibilitas: Jasa tidak berwujud, tidak dapat disentuh, dilihat, atau diraba seperti produk fisik. Pelanggan hanya merasakan manfaatnya setelah jasa tersebut diberikan. Contohnya, jasa konsultasi keuangan tidak memiliki bentuk fisik, namun manfaatnya dapat dirasakan melalui peningkatan kondisi keuangan klien.
- Heterogenitas: Jasa bersifat unik dan berbeda-beda, tergantung pada penyedia jasa, pelanggan, dan situasi. Misalnya, pengalaman menginap di hotel akan berbeda bagi setiap tamu, tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing.
- Perishable: Jasa tidak dapat disimpan atau disimpan untuk dijual di kemudian hari. Jika jasa tidak digunakan pada saat ditawarkan, maka nilai jasa tersebut akan hilang. Contohnya, tiket pesawat yang tidak digunakan pada tanggal keberangkatan akan hangus dan tidak dapat digunakan lagi.
- Simultaneity: Jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Pelanggan merasakan manfaat jasa pada saat jasa tersebut diberikan. Contohnya, pelanggan salon merasakan manfaat potongan rambut pada saat proses pemotongan rambut dilakukan.
- Customer Interaction: Jasa seringkali melibatkan interaksi langsung antara penyedia jasa dan pelanggan. Interaksi ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dan memuaskan pelanggan. Contohnya, konsultan marketing berinteraksi langsung dengan klien untuk memahami kebutuhan dan memberikan solusi yang tepat.
Dampak Ciri-ciri terhadap Model Bisnis Perusahaan Jasa
Ciri-ciri perusahaan jasa memiliki dampak signifikan terhadap model bisnis mereka. Intangibilitas dan heterogenitas membuat sulit untuk menentukan kualitas jasa secara objektif. Oleh karena itu, perusahaan jasa harus fokus pada membangun kepercayaan dan reputasi yang baik. Perishable nature of services mendorong perusahaan jasa untuk memaksimalkan penggunaan kapasitas dan meminimalkan pemborosan. Simultaneity mengharuskan perusahaan jasa untuk memperhatikan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan secara langsung. Customer interaction menjadi faktor penting dalam membangun hubungan yang kuat dan loyalitas pelanggan.
Contoh Penerapan Ciri-ciri Perusahaan Jasa
Berikut adalah contoh konkret bagaimana ciri-ciri perusahaan jasa diterapkan dalam praktik:
Ciri-ciri | Contoh Penerapan |
---|---|
Intangibilitas | Perusahaan jasa konsultasi keuangan menggunakan testimonial dan studi kasus untuk menunjukkan nilai jasa mereka kepada calon klien. |
Heterogenitas | Restoran menawarkan menu yang dapat disesuaikan dengan selera pelanggan, sehingga setiap pelanggan dapat merasakan pengalaman yang unik. |
Perishable | Salon kecantikan menawarkan promo diskon untuk jasa yang tidak terpakai pada hari tertentu, sehingga memaksimalkan penggunaan kapasitas. |
Simultaneity | Perusahaan jasa travel menawarkan layanan customer service yang responsif dan ramah untuk memastikan kepuasan pelanggan selama perjalanan. |
Customer Interaction | Perusahaan jasa pendidikan online menyediakan forum diskusi dan layanan konsultasi untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa. |
Jenis-jenis Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan entitas bisnis yang menawarkan layanan dan keahlian kepada pelanggan, bukan produk fisik. Jenis perusahaan jasa sangat beragam, mencakup berbagai sektor industri, dan memiliki karakteristik yang membedakannya. Pemahaman mengenai jenis-jenis perusahaan jasa akan membantu kita memahami dinamika bisnis di berbagai bidang.
Klasifikasi Perusahaan Jasa Berdasarkan Sektor Industri, Apa yang dimaksud dengan perusahaan jasa
Perusahaan jasa dapat diklasifikasikan berdasarkan sektor industri tempat mereka beroperasi. Klasifikasi ini memberikan gambaran tentang fokus dan karakteristik layanan yang ditawarkan oleh perusahaan jasa tersebut.
- Jasa Keuangan: Perusahaan jasa keuangan menyediakan layanan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan, seperti perbankan, asuransi, investasi, dan manajemen aset. Contohnya adalah Bank Mandiri, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan Schroders Investment Management Indonesia.
- Jasa Pendidikan: Perusahaan jasa pendidikan menawarkan layanan edukasi dan pelatihan, baik formal maupun informal, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Contohnya adalah Universitas Indonesia, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, dan lembaga pelatihan bahasa seperti EF.
- Jasa Kesehatan: Perusahaan jasa kesehatan menyediakan layanan perawatan kesehatan, meliputi rumah sakit, klinik, dan apotek. Contohnya adalah Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Klinik Pratama Sehat Abadi, dan apotek Kimia Farma.
- Jasa Pariwisata: Perusahaan jasa pariwisata menyediakan layanan yang mendukung kegiatan wisata, seperti hotel, restoran, agen perjalanan, dan tempat wisata. Contohnya adalah Hotel Mulia Senayan, restoran cepat saji McDonald’s, dan biro perjalanan Traveloka.
- Jasa Teknologi Informasi: Perusahaan jasa teknologi informasi menyediakan layanan yang berkaitan dengan teknologi informasi, seperti pengembangan perangkat lunak, konsultasi IT, dan layanan jaringan. Contohnya adalah PT Telkom Indonesia, Google Indonesia, dan Microsoft Indonesia.
- Jasa Konsultasi: Perusahaan jasa konsultasi memberikan saran dan solusi kepada klien dalam berbagai bidang, seperti manajemen, hukum, keuangan, dan pemasaran. Contohnya adalah McKinsey & Company, Deloitte Consulting, dan KPMG Advisory.
- Jasa Profesional: Perusahaan jasa profesional menawarkan layanan yang membutuhkan keahlian khusus, seperti akuntansi, hukum, arsitektur, dan desain. Contohnya adalah Kantor Akuntan Publik, Kantor Advokat, dan biro arsitektur seperti PT. Arkonin.
Karakteristik Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa memiliki karakteristik yang membedakannya dari perusahaan manufaktur, antara lain:
- Intangibility (Tidak Berwujud): Layanan jasa tidak dapat disentuh atau dilihat secara fisik. Pelanggan hanya dapat merasakan manfaatnya setelah layanan diberikan.
- Heterogeneity (Ketidaksamaan): Kualitas layanan jasa dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti skill penyedia jasa, waktu, dan kondisi lingkungan.
- Perishability (Tidak Dapat Disimpan): Layanan jasa tidak dapat disimpan atau dijual kembali. Jika layanan tidak digunakan pada saat itu, maka layanan tersebut akan hilang.
- Simultaneity (Kesamaan Waktu): Layanan jasa biasanya diberikan dan dikonsumsi secara bersamaan. Pelanggan terlibat langsung dalam proses penyediaan layanan.
Contoh Perusahaan Jasa di Bidang Pendidikan
Salah satu contoh perusahaan jasa yang bergerak di bidang pendidikan adalah lembaga bimbingan belajar. Lembaga bimbingan belajar memberikan layanan edukasi tambahan kepada siswa, membantu mereka untuk memahami materi pelajaran, meningkatkan kemampuan belajar, dan mencapai hasil belajar yang optimal. Contohnya adalah lembaga bimbingan belajar seperti Brain Academy, Primagama, dan Ganesha Operation.
Contoh perusahaan jasa di bidang keuangan adalah bank. Bank menyediakan berbagai layanan keuangan, seperti penyimpanan uang, pinjaman, dan transfer uang. Bank juga dapat memberikan layanan investasi dan asuransi.
Faktor Keberhasilan Perusahaan Jasa: Apa Yang Dimaksud Dengan Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa, seperti layaknya bisnis lainnya, membutuhkan strategi dan pelaksanaan yang tepat untuk mencapai keberhasilan. Dalam dunia jasa yang kompetitif, faktor-faktor kunci tertentu berperan penting dalam menentukan kesuksesan. Faktor-faktor ini saling terkait dan berinteraksi satu sama lain, menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan.
Identifikasi Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan Perusahaan Jasa
Faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan perusahaan jasa dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama, yaitu:
- Kualitas Layanan: Faktor ini merupakan jantung dari perusahaan jasa. Pelanggan mengharapkan layanan yang berkualitas tinggi, responsif, dan memuaskan. Kualitas layanan yang buruk dapat dengan mudah merusak reputasi dan mengikis loyalitas pelanggan. Perusahaan jasa harus berfokus pada penyampaian layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan, dengan konsistensi dan keunggulan yang terjaga.
- Kepuasan Pelanggan: Kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama setiap perusahaan jasa. Kepuasan pelanggan diukur melalui berbagai aspek, seperti kualitas layanan, ketepatan waktu, keramahan staf, dan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Kepuasan pelanggan yang tinggi akan berujung pada loyalitas pelanggan yang tinggi, meningkatkan retensi pelanggan, dan merekomendasikan perusahaan kepada orang lain.
- Inovasi: Perusahaan jasa yang inovatif selalu mencari cara untuk meningkatkan layanan mereka dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Inovasi dapat berupa pengembangan layanan baru, pengenalan teknologi canggih, atau peningkatan proses operasional. Inovasi yang tepat dapat membantu perusahaan jasa untuk unggul dalam persaingan, menarik pelanggan baru, dan mempertahankan relevansi di pasar.
- Keunggulan Kompetitif: Setiap perusahaan jasa perlu memiliki keunggulan kompetitif yang membedakan mereka dari pesaing. Keunggulan kompetitif dapat berupa spesialisasi dalam layanan tertentu, harga yang kompetitif, kualitas layanan yang unggul, atau hubungan yang kuat dengan pelanggan. Keunggulan kompetitif yang kuat akan membantu perusahaan jasa untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang.
- Sumber Daya Manusia: Karyawan merupakan aset berharga bagi perusahaan jasa. Karyawan yang terampil, berdedikasi, dan bersemangat dapat memberikan layanan yang berkualitas tinggi dan membangun hubungan yang positif dengan pelanggan. Perusahaan jasa harus menginvestasikan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, membangun budaya kerja yang positif, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk produktivitas dan kepuasan karyawan.
- Manajemen Keuangan: Manajemen keuangan yang solid sangat penting bagi keberhasilan perusahaan jasa. Perusahaan jasa harus mengelola arus kas dengan baik, mengendalikan biaya operasional, dan membangun strategi pembiayaan yang tepat. Manajemen keuangan yang sehat akan memastikan bahwa perusahaan jasa memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan operasional, mengembangkan bisnis, dan mengatasi tantangan keuangan yang mungkin muncul.
- Teknologi: Teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan di perusahaan jasa. Teknologi dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses operasional, meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, dan menyediakan layanan yang lebih personal. Perusahaan jasa harus berinvestasi dalam teknologi yang tepat untuk meningkatkan daya saing dan memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital.
Hubungan Antar Faktor Keberhasilan
Faktor-faktor keberhasilan perusahaan jasa saling terkait dan berinteraksi satu sama lain. Misalnya, kualitas layanan yang tinggi akan berdampak positif pada kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan yang tinggi, pada gilirannya, akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Inovasi yang tepat dapat meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan keunggulan kompetitif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Contoh Penerapan Faktor Keberhasilan
Berikut adalah contoh bagaimana perusahaan jasa menerapkan faktor-faktor kunci keberhasilan:
Faktor Keberhasilan | Contoh Penerapan |
---|---|
Kualitas Layanan | Perusahaan jasa transportasi online menerapkan sistem GPS dan algoritma canggih untuk memastikan rute yang efisien dan waktu tempuh yang tepat. |
Kepuasan Pelanggan | Perusahaan jasa keuangan menyediakan layanan pelanggan 24/7 melalui berbagai saluran, seperti telepon, email, dan chat online, untuk membantu pelanggan dengan cepat dan mudah. |
Inovasi | Perusahaan jasa kesehatan mengembangkan aplikasi mobile untuk memudahkan pasien dalam melakukan konsultasi online dengan dokter dan memesan janji temu. |
Keunggulan Kompetitif | Perusahaan jasa konsultasi memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam berbagai bidang, memberikan solusi yang komprehensif dan terfokus pada kebutuhan klien. |
Sumber Daya Manusia | Perusahaan jasa perhotelan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada staf mereka untuk meningkatkan keramahan dan pengetahuan tentang layanan pelanggan. |
Manajemen Keuangan | Perusahaan jasa teknologi menerapkan sistem manajemen keuangan yang terintegrasi untuk mengoptimalkan pengeluaran dan meningkatkan profitabilitas. |
Teknologi | Perusahaan jasa e-commerce menggunakan platform e-commerce yang canggih untuk memudahkan pelanggan dalam berbelanja online dan melacak pesanan. |
Tantangan Perusahaan Jasa
Di era digital yang serba cepat dan dinamis, perusahaan jasa menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Tantangan ini muncul akibat perubahan perilaku konsumen, persaingan yang ketat, dan perkembangan teknologi yang pesat. Untuk tetap bertahan dan berkembang, perusahaan jasa perlu memahami dan mengatasi tantangan tersebut dengan strategi yang tepat dan inovatif.
Tantangan Utama Perusahaan Jasa di Era Digital
Tantangan utama yang dihadapi perusahaan jasa di era digital meliputi:
- Perubahan Perilaku Konsumen: Konsumen saat ini lebih cerdas, terhubung, dan menuntut. Mereka memiliki akses mudah ke informasi dan ulasan, serta lebih menghargai pengalaman yang personal dan relevan.
- Persaingan yang Ketat: Pasar jasa semakin kompetitif, dengan munculnya banyak pemain baru dan model bisnis yang inovatif. Perusahaan jasa harus mampu bersaing dengan menawarkan layanan yang unggul dan diferensiasi yang kuat.
- Perkembangan Teknologi yang Pesat: Teknologi digital terus berkembang, menciptakan peluang dan tantangan baru bagi perusahaan jasa. Pemanfaatan teknologi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan, namun juga memerlukan investasi dan adaptasi yang cepat.
- Tantangan dalam Menjaga Kualitas Layanan: Menjaga kualitas layanan yang konsisten di tengah persaingan dan perubahan teknologi merupakan tantangan tersendiri. Perusahaan jasa perlu memastikan bahwa layanan mereka tetap relevan, efektif, dan memuaskan pelanggan.
- Tantangan dalam Membangun Kepercayaan dan Loyalitas: Di era digital, membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan menjadi semakin penting. Perusahaan jasa perlu membangun reputasi yang baik, memberikan layanan yang unggul, dan menciptakan hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.
Strategi Mengatasi Tantangan Perusahaan Jasa
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan jasa perlu menerapkan strategi yang tepat, antara lain:
- Fokus pada Pengalaman Pelanggan: Prioritaskan pengalaman pelanggan dengan memberikan layanan yang personal, relevan, dan bernilai tambah. Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan interaksi dan kepuasan pelanggan.
- Inovasi dan Diferensiasi: Berinovasi dalam produk dan layanan, serta membangun diferensiasi yang kuat untuk menonjol dari pesaing. Manfaatkan teknologi untuk menciptakan layanan yang unik dan bernilai tambah.
- Pemanfaatan Teknologi: Manfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses layanan, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Contohnya, perusahaan jasa dapat memanfaatkan platform digital untuk mengelola layanan, meningkatkan komunikasi, dan memberikan informasi yang relevan kepada pelanggan.
- Pengembangan SDM: Investasikan dalam pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif. Latih karyawan untuk menguasai teknologi dan memberikan layanan yang unggul.
- Membangun Kepercayaan dan Loyalitas: Berikan layanan yang unggul, transparan, dan responsif. Bangun reputasi yang baik melalui testimoni pelanggan dan ulasan positif di platform digital. Manfaatkan program loyalitas untuk menjaga hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.
Contoh Perusahaan Jasa yang Mengatasi Tantangan
Beberapa contoh perusahaan jasa yang berhasil mengatasi tantangan di era digital, antara lain:
- Gojek: Gojek memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan layanan transportasi, pesan antar, dan pembayaran digital yang mudah diakses dan praktis. Gojek juga fokus pada pengalaman pelanggan dengan memberikan layanan yang personal dan responsif.
- Tokopedia: Tokopedia memanfaatkan teknologi untuk membangun platform e-commerce yang mudah digunakan dan aman. Tokopedia juga fokus pada diferensiasi dengan menyediakan berbagai fitur yang mendukung bisnis UMKM dan meningkatkan akses pasar bagi para penjual.
- Netflix: Netflix memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan streaming film dan serial yang personal dan relevan. Netflix juga fokus pada inovasi dengan memproduksi konten original yang berkualitas tinggi dan menarik bagi pelanggan.
Solusi Kreatif Mengatasi Tantangan Perusahaan Jasa
Berikut beberapa solusi kreatif yang dapat diterapkan perusahaan jasa untuk mengatasi tantangan di era digital:
- Pengembangan Layanan Berbasis AI: Implementasi AI dalam layanan dapat meningkatkan efisiensi, personalisasi, dan kualitas layanan. Contohnya, chatbot dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat, sementara AI dapat menganalisis data pelanggan untuk memberikan rekomendasi yang relevan.
- Penerapan Metaverse: Metaverse dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang imersif dan interaktif. Contohnya, perusahaan jasa keuangan dapat menyediakan layanan konsultasi virtual di metaverse, sementara perusahaan travel dapat menawarkan tur virtual ke destinasi wisata.
- Pengembangan Layanan Berbasis Blockchain: Blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan, transparansi, dan efisiensi layanan. Contohnya, perusahaan jasa keuangan dapat menggunakan blockchain untuk mengamankan data pelanggan dan meningkatkan kecepatan transaksi.
- Penerapan Konsep “Sharing Economy”: Model bisnis “sharing economy” dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan. Contohnya, perusahaan jasa transportasi dapat menawarkan layanan berbagi kendaraan, sementara perusahaan jasa perhotelan dapat menawarkan layanan berbagi kamar.
- Pengembangan Model Bisnis Berbasis Subscription: Model bisnis berbasis subscription dapat meningkatkan pendapatan dan loyalitas pelanggan. Contohnya, perusahaan jasa streaming musik dapat menawarkan paket subscription dengan berbagai fitur dan benefit, sementara perusahaan jasa pelatihan dapat menawarkan program subscription dengan akses ke materi dan mentor.